wawancara ayam geprek Yu' prap



LAPORAN WAWANCARA
DENGAN SEORANG PENGUSAHA WARUNG MAKAN
AYAM GEPREK YU’ PRAP





TIUGAS KEWIRAUSAHAAN

DOSEN :

AGUS KISWANTONO, ST, MT

DI SUSUN OLEH : 
ATIKA WAHYU A                                  (1514221053) 



FAKULTAS TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
2018



KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah , segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang tiada ternilai kepada penyusun, shalawat serta salam semoga tercurah pada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan segenap sahabat – sahabatnya, hingga akhir jaman, Amin.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan do’a, semoga Allah membalas amal baik yang telah dilakukan umat-Nya atas sesama.Amin
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca makalah ini sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan makalah ini, karena penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna.
Akhirnya hanya kepada-Nyalah kita memohon semoga Allah SWT menjadikan berbagai amalan kita ikhlas karena-Nya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.




Surabaya,    Oktober 2018



Penyusun













DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ...... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ...... ii

BAB 1 : PENDAHULUAN
    A.    Latar Belakang............................................................................................... ..... .
    B.     Tujuan Penulisan dan observasi..................................................................... ......
    C.     Waktu dan Tempat Wawancara ...........................................................................

BAB 2 : PEMBAHASAN
    A.    Pemilik dan Berdirinya Usaha...............................................................................
    B .     Modal dan Keuntungan........................................................................................
    C.     Peran Keluarga dan Masyarakat............................................................................
    D.    Bukti/ hasil Wawancara Langsung........................................................................

BAB 3 : PENUTUP
    A.    Kesimpulan.................................................................................................... ......
    B.     Saran......................................................................................................................




















BAB I
PENDAHULUAN

   A.    Latar Belakang
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat maka diperlukan peran serta para pelaku ekonomi atau para pengusaha sesuai dengan bidangnya masing-masing. Demikian juga, dorongan dan motivasi baik dari pemerintah maupun masyarakat terhadap pengusaha terutama usaha kecil dan menengah demi meningkatkan kesejahteraan keluarga khususnya dan ekonomi masyarakat pada umumnya. Maka dari itu penulis mencoba melakukan observasi lapangan atau langsung bertemu dengan salah satu pengusaha kecil yang menurut penulis dianggap mampu memberikan contoh usaha yang baik untuk kesehatan sehingga penulis melakukan wawancara untuk mengetahui sejauh mana usaha dan upaya peningkatan ekonomi keluarganya dan bagaimana peran serta masyarakat di lingkungan atau wilayah setempat.

    B.     Tujuan Penulisan dan Observasi
Tujuan penulisan dan obserasi ini adalah
   1.      Untuk memenui tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan semester  VII , Teknik Sipil,     Universitas Bhayangkara Surabaya
     2.      Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dibidang kewirausahaan
     3.      Ingin mengetahui sejauh mana usaha peningkatan ekonomi masyarakat terutuma pengusaha kecil dan menengah.

   C.    Waktu dan Tempat Wawancara
Hari/ Tanggal : Minggu, 28 Oktober 2018
Waktu             : 16.00 s/d Selesai
Tempat            : Ruko Penjual






BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI  DAN WAWANCARA

    A.    Pemilik dan Berdirinya Usaha
Nama pemilik usaha    : Suprapti
Adapun berdirinya usaha kecil/ menengah ini berdiri tahun 2018

    B.     Modal dan Keuntungan
Sesuai dengan hargayang sudah di tentukan oleh pemilik warung makan grepek Yu’ Prap yang bersaing dengan para pedagang lainnya, Untuk mencapai balik modal perlu waktu kurang lebih empat bulan. Di bulan pertama belum mendapatkan keuntungan (minus). Di bulan kedua minusnya dapat berkurang., kemudian semakin maju dan banyak peminat maka pada bulan keempat, modal sudah balik. Semakin lama pembeli atau konsumen semakin banyak atau pesanan dari masyarakat untuk acara-acara tertentu, maka keuntunganpun mulai tampak pada bulan kelima Rp.83.000/hari     
      
    C.    Peran Keluarga dan Masyarakat
Sejak mendirikan usaha warung makan grepek Yu’ Prap yang berjualan di sebuah ruko yang beralamatkan di jl.gading balon bohar, Taman Sidoarjo, masyarakat baik dari daerah itu sendiri maupun pendatang lain berdatangan untuk makan dan membeli setelah mendengar kabar bahwa warung makan ditempat tersebut disamping rasanya lezat, gurih, tanpa vetsin dan harganya relatif murah. Harga per-pring Rp 5.000 – Rp 14.000 itulah peran masyarakat terhadap kelancaran penjualan usaha warumg makan tersebut yang dimiliki oleh pengusaha yang sudah dikenal dengan sebutan Yu’ Prap. Tak kalah pentingnya peran keluarga terutama suami yang sangat mendukung, demi kelancaran usaha ini dari sejak belanja, mengolah bahan sampai menjadi makanan dan menjualnya mereka kerjakan bersama-sama.

    D.    Bukti / Hasil Wawancara Langsung
     1.     Mengapa Ibu masih memilih bisnis dibidang ini?
·              Karena usaha warung makan menurut Ibu mudah, modal untuk meneruskan usahanya juga tidak terlalu mahal, banyak         diminati, dan keluarga juga bisa ikut membantu

     2.     Apakah Ibu mempromosikan usaha Ibu?
·                Ibu mempromosikan usaha Ibu, hanya saja berawal dari konsumen yang pernah datang disini dan kemudian konsumen itu menceritakan tentang warung makan dan memberi masukan kepada ibu untuk daftar di salah satu jasa pesan antar yang di kenal dengan sebutan Go-food. Akhirnya ibu  mendaftarkan warung ibu, dan ibu juga mempromosikan dengan menjual Menu “Nasi Jum’at” dengan harga murah meriah tentunya sekitar Rp. 5000/bungkus.

     3.     Bagaimana dan mengapa Ibu memilih lokasi ditempat ini?
·            Karena selain tempatnya yang strategis untuk berjualan, kebetulan juga ini dekat dengan rumah Ibu dan biaya kontraknya kebetulan juga murah.
   
       4.    Apakah ada nasihat yang akan Ibu berikan , bila ada orang lain yang ingin membuka usaha sejenis?
·                Jika memang mau membuka usaha sejenis warung makan seperti ini, tentunya yang terutama itu harus ulet dalam arti usaha begini tentu fisik, tenaga mau tidak mau agar usaha ini terus berjalan harus uletsabar, sungguh-sungguh, kedua harus mampu memberikan pelayanan yang baik.

      5.     Berapa jumlah uang atau modal yang Ibu miliki pada saat meneruskan usaha?
·           Modal awalnya Ibu untuk usaha warung makan ini dengan modal sekitar Rp 17.000.000. sudah termasuk sewa tempatnya.

      6.      Darimana Ibu mendapat uang itu?
·          Uang itu modal Ibu sendiri dari tabungan ibu, kemudian balik modal dan mendapatkan keuntungan setiap harinya berputar. Kalaupun menambah modal dari keuntungan yang Ibu dapat.

      7.     Apakah jumlah uang tersebut cukup ideal untuk membuka usaha?
·              Uang sebesar Rp. 17.000.000 bagi Ibu cukup untuk membuka usaha asal ulet, giat, dan mau mengerjakan usaha tersebut.

      8.    Berapa lama ia mampu mencapai titik “break event”?
·              Untuk mencapai balik modal perlu waktu kurang lebih empat bulan. Di bulan pertama Ibu belum mendapatkan keuntungan (minus). Di bulan kedua minusnya alhamdulillah dapat berkurang., kemudian semakin maju dan banyak peminat maka pada bulan keempat, modal Ibu sudah balik.

     9.     Berapa keuntungan yang dicapainya?
·               Keuntungan memang tidak seberapa, dengan modal awal Rp. 17.000.000, dalam jangka waktu 4 bulan ibu masih minus dengan penghasilan yang didapat. Semakin lama pembeli atau konsumen semakin banyak atau pesanan dari masyarakat untuk acara-acara tertentu, maka keuntunganpun mulai tampak pada bulan kelima Rp.83.000/hari. 

    10.     Bagaimanakah perencanaan yang Ibu buat sebelum meneruskan usaha?
·                   Rencana awal keuangan hanya bagaimana caranya uang yang ada bisa diputar maka Ibu jadikan sebagai modal usaha untuk memenuhi biaya kehidupan keluarga dan sekolah anak-anak. Untuk kedepannya pastinya ingin yang lebih baik lagi, cuma untuk kondisi saat ini Ibu belum memikirkan hal itu.

     11.     Berapa lama Ibu menyusun perencanaan, sebelum meneruskan usaha?
·                       Tidak punya perencanaan sebelumnya karena Ibu sebagai ibu rumah tangga dan pendidikan pas-pasan, maka perlu biaya untuk sehari-hari dan bercita-cita ingin membantu suami Ibu menyekolakan anak-anak supaya hidup layak, sejahtera walaupun sederhana.maka Ibu meneruskan usaha dan menekuni usaha jualan warung makan ini.

      12.     Apakah salah seorang dari family atau keluarga memiliki usaha?
·                 Saudara-saudara Ibu  hampir semuanya usaha, hanya saja saudara Ibu untuk makanan cuma menerima pesanan/ cattering saja misalkan ada acara di Nasi Jum’at, yang buka warung setiap hari hanya Ibu saja.

      13.      Adakah dasar  pengetahuan yang Ibu miliki yang mendorong untuk membuka usaha?
·                     Ibu hanya belajar dari pengalaman dengan saudara dan teman-teman Ibu saja. Ibu sendiri juga tidak menyangka bisa seperti ini, padahal waktu sekolah Ibu termasuk anak yang jarang masuk kelas, tidak bisa masak. Tetapi karena pengalaman itulah Ibu bisa menjadi seperti ini.

     14.        Adakah tenaga yang membantu ibu memasak setiap hari selain keluarga?
·                     Kami sekeluarga, tenaga ahli saya sendiri, dan suami saya. Dulu pernah dibantu dengan orang lain. Hanya saja Ibu kurang cocok dengan yang membantu Ibu. Jadi lebih baik Ibu kerjakan saja bersama keluarga Ibu sendiri.

     15.        Bagaimana reaksi familinya terhadap kegiatan usaha anda?
·                      Keluarga senang, dan mendukung serta banyak juga memberikan masukan dan ikut membantu Ibu.

      16.      Informasi dan keterampilan apa saja untuk membuka usaha ini?
·             Untuk membuka usaha tentunya kita harus membaca lingkungan sekitar kita, adapun keterampilan nya tentu keterampilan memasak, mengolah dan membuat makanan itu tetap terbukti enak tanpa vetsin.    

      17.      Masalah apakah yang Ibu hadapi sejak membuka usaha sampai sekarang?
·                 Untuk masalah tentunya ada saja masalah yang dihadapi, namun selalu dihadapi dengan tenang, kadang yang namanya suatu penjualan itu ada untung dan rugi. Alhamdulillah masih bisa kembali modal walaupun ternyata kadang keuntungan tidak seberapa, masalah yang dihadapi yaitu lelah fisik dan tenaga karena waktu dan tenaga sudah terlalu banyak terporsir, dan cuaca yang tidak mendukung menghambat penjualan dan belanja.

     18.        Bagaimana mengatasi masalah itu?
·               Untuk mengatasi hal itu, seperti cuaca yang kadang tidak mendukung diperkirakan berapa modal yang harus dikeluarkan dan mengatur waktu sehingga ada waktu untuk beristirahat.

     19.        Catatan apa saja yang anda buat selama usaha ini?
·                     Karena saya usaha sebagai warung makan, catatan yang saya buat yaitu catatan pengeluaran yang arus dikeluarkan, keuntungan, dan pengguanaan yang dipakai biaya kehidupan sehari-hari.

      20.  Mengapa anda memberi penamaan” Warung Makan Ayam Geprek Yu’ Prap”?
·                     Karena diambil dari nama saya sendiri yaitu Suprapti

       21.  Hasil apa saja yang sudah anda rasakan dari membuka usaha ini ?
·         Alhamdulillah cukup untuk kebutuhan keseharian juga Alhamdulillah sudah cukup dan Ibu sedikit demi sedikit bisa menyisihkan hasil dari usaha Ibu untuk rencana kedepannya.



BAB III
PENUTUP

       A.    Kesimpulan         
Dari hasil wawancara yang kami dapatkan bahwa dari ketekunan, kegigihan  seseorang serta kesabaran, dapat menghasilkan apa yang ia inginkan sesuai dalam mahfudzot “man jadda wa jada” barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia.Merintis usaha itu tidak harus dengan modal besar melainkan dengan kesungguhan dan pengelolaan dengan benar tidak juga berpendidikan tinggi tetapi dengan kemauan keras, serta situasi dan keadaanlah yang membuat seseorang harus mengambil keputusan dan bertindak. Tetapi, akan lebih sempurna seseorang dengan keinginan yang kuat disertai ilmu, dan pengalaman yang cukup akan sangat mendukung untuk usaha yang lebi baik dan lebih maju.

       B.     Saran
Kepada siapapun yang ingin membuka usaha jangan merasa pesimis dengan modal yang kecil mulailah dari modal yang kecil dan kemauan yang keras serta bermunajat kepada Allah.Kritik dan saran yang mendukung serta membangun penulis harapkan untuk perbaikan penulisan ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini